Laporan Biologi
“Mengetahui Pengaruh Cahaya Terhadap
Kecepatan Pertumbuhan Batang”
Anggota Kelompok :
o
Ade Mardiyansah
o
Asiya Rany Kartika
Suri
o
Gusmilah Iriyanti
o
Vera Hertina
Kelas XII IPA 2
SMA N 1 KUALA TUNGKAL
TP : 2013 - 2014
Pengaruh
Cahaya Terhadap Kecepatan Pertumbuhan Batang
A.
Ringkasan materi
Pertumbuhan
adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali)
karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan
oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur
dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi
dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji.
Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian
tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan
menghasilkan biji kembali.
Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan
dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau
hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke
atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan
perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam
tanah, misalnya pada biji kapri.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan
cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan.
Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada
tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari
lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada
hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal
tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan.
Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi,
pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan.
B.
Rumusan
masalah
Apakah cahaya berpengaruh terhadap
kecepatan pertumbuhan batang kecambah
kacang hijau?
C.
Hipotesis
Pada tempat yang gelap pertumbuhan
kecambah lebih cepat dari pada di tempat yang terang.
D.
Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh cahaya
kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau.
E.
Variabel
·
Variable bebas: cahaya, suhu dan
kelembapan.
·
Variable terikat: panjang batang, ukuran
batang dan lebar daun.
·
Variable control: oksigen dan air.
F.
Alat
dan bahan
·
Biji kacang hijau
·
Ember kecil
·
Pot
·
Tanah
G.
Cara
kerja
·
Siapkan beberapa biji kacang hijau
·
Rendam biji kacang hijau di dalam ember
kecil selama 24 jam, biarkan sampai tumbuh tunas
·
Pindahkan biji kacang hijau kedalam pot
yang sudah berisi tanah
·
Biarkan selama 3 hari
·
Kecambah yang sudah berumur 3 hari,
dipisahkan kedalam 2 pot yang berbeda
·
Letakkan salah satu pot ketempat yang terkena
sinar matahari, sedangkan pot yang satu lagi diletakkan ditempat yang tidak
terkena sinar matahari
·
Setelah selesai dipisah, kecambah kacang
hijau diamati pertumbuhannya setiap hari
·
Tulis hasil pengamatan pengamatan
tersebut
·
Membuat grafik rata rata pertumbuhan
kecambah berdasarkan hasil pengamatan
H. Data
Hari ke-
|
Tinggi
kecambah (cm)
|
Perkembangan
|
||
terang
|
gelap
|
Terang
|
Gelap
|
|
1
|
0,8
|
2,2
|
-
|
-
|
2
|
2,1
|
4,1
|
Akar muali
menembus tanah
|
Akar mulai
menembus tanah
|
3
|
5,5
|
8,3
|
Akar mulai
menamcap ketanah, Hipokotil keatas dan warna biji hijau muda
|
Akar mulai
menamcap ke tanah, Hipokotil keatas dan warna biji kuning muda dan ada juga
bewarna merah muda
|
4
|
8,4
|
11,2
|
Akar menancap
kokoh ketanah, daun muncul bewarna hijau terbuka dan batang hijau kuat
|
Akar menancap
kokoh ke tanah, daun muncul tapi menguncup kekuningan dan batang putih pucat
|
5
|
10,8
|
15,7
|
Daun terbuka
semuanya dan mengarah kematahari
|
Daun masih
mengatup,Batang lemah pucat dan tumbuh menyebar
|
6
|
13,5
|
17,1
|
Daun makin
tebal dan bewarna hijau segar
|
Daun kuning
tetap menguncup, Batang makin pucat dan lemah
|
7
|
15,1
|
23
|
Tumbuhan segar
dan batang kokoh
|
Tumbuhan
pucat, daun tidak berkembang
|
I.
Analisis
data
Rata
rata pertambahan panjang tanaman kacang hijau yang ditanam didaerah gelap: 23/7 = 3,28 cm
Rata
rata pertambahan panjang tanaman kacang hijau yang ditanam didaerah terang : 15/7 = 2,14 cm
Berdasarkan
hasil perhitungan rata-rata dan grafik diatas, pertambahan panjang kecambah yang
tumbuh ditempat terang dan kecambah yang tumbuh ditempat gelap tampak berbeda.
kita dapat melihat bahwa kecambah yang tumbuh didaerah terang memiliki rata-rata
pertambahan panjang yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan
panjang tumbuhan yang tumbuh di daerah gelap. Selain itu kecambah yang ditanam
di tempat terang akan berwarna hijau segar dan memiliki batang yang kokoh,
sedangkan kecambah yang ditanam di tempat yang gelap akan berwarna pucat serta
batang yang tidak kokoh (lemah).
Kesimpulan
Tanaman
yang ditanam di tempat yang terang (terkena sinar matahari) akan mengalami
pertumbuhan yang lambat, tetapi batang tumbuhan kokoh, daunnya hijau dan lebar.
Sedangkan tumbuhan yang ditanam di tempat gelap (tidak terkena sinar matahari)
akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, namun batang tumbuhan tidak kokoh
dan berwarna putih, daunnya hijau kekuning-kuningan, dan tidak beridiri kokoh.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa cahaya sangat berperan dalam proses
pertumbuhan pada tumbuhan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar